Kisah Ibu Gendong Lima Anak yang Selamat Dari Banjir Bandang Cicurug

Kemanusiaan, | 08 October 2020 05:55:20

Cicurug, Gerak Bareng- Petang Senin (21/9/2020) lalu, hujan di sejumlah Kabupaten Sukabumi memang sudah hampir dua jam tidak kunjung reda. Air di sungai perlahan mulai naik, tetapi tidak seperti biasanya ketinggian air memang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

Sungai di Cicurug meluap akibat hujan lebat memang bukan hanya kali ini saja, tetapi sudah tiga kali terjadi. “Saya sudah tidak kaget lagi sungai meluap, tetapi memang ini yang paling besar ,seperti lautan dan tinggi air mencapai lima meter,” kata Ibu Titin kepada relawan Gerak Bareng, Jumat (25/9/2020).

Tahun lalu, lanjut Ibu Titin pernah juga sungai meluap namun hanya menerjang sawah dan kolam kolam.

Bu Titin adalah pemilik rumah yang ditempati relawan Gerak Bareng selama di Kabupaten Sukabumi untuk dijadikan posko kemanusiaan.



 Bu Titin beruntung, rumahnya tidak diterjang banjir bandang karena masih berada di dataran yang lebih tinggi. Namun, tidak bagi tetangga di lingkungan sekitar yang rumahnya hancur. 

Ia melihat sendiri tetangganya hampir ikut terbawa derasnya arus sungai. Namun, masih selamat walaupun harus dengan susah payah menyebrang.

Tetangga Bu Titin yang selamat itu bernama Cici, saat itu dia ikut menyelamatkan lima anak yang lagi berbaring. Kendati arus deras tapi kata Titin, Cici bisa menyebrangi arus dan selamat. Cici menuturkan ke Titin, bahwa dirinya seperti ada yang menyelamatkan, padahal jika saat itu arus deras sekali dan kecil kemungkinan dirinya dan kelima anaknya selamat. Digendong, anaknya ada lima dan masih kecil-kecil ,”kata Ibu Titin menirukan ucapan Cici.

Wanita berusia 50 tahun itu juga menceritakan, bahwa warga yang meninggal tiga orang itu bukan masyarakat lingkungan tempat tinggalnya. “Alhamdulillah yang meninggal itu bukan warga disini,”pungkasnya.*GB / NHP