Pada awal tahun 2025, situasi di Jalur Gaza kembali memanas dengan serangan udara Israel yang menargetkan berbagai lokasi, termasuk kamp pengungsi. Serangan ini mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka di kalangan warga sipil Palestina.
Serangan di Kamp Pengungsi Al-Mawasi
Pada Kamis, 2 Januari 2025, serangan udara Israel menghantam kamp pengungsi Al-Mawasi di Khan Younis, Jalur Gaza selatan. Serangan ini menewaskan sedikitnya 11 warga Palestina, termasuk Direktur Jenderal Kepolisian Gaza dan ajudannya. Selain itu, serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat yang menghancurkan tenda-tenda pengungsi dan menambah penderitaan bagi mereka yang telah kehilangan tempat tinggal.
Korban Jiwa dan Dampak Kemanusiaan
Menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza, serangan di Al-Mawasi menewaskan 90 warga Palestina, dengan hampir setengahnya adalah perempuan dan anak-anak. Banyak korban yang tidak dapat dijangkau karena penembakan oleh pasukan Israel, memperparah krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
Reaksi Internasional
Serangan terhadap kamp pengungsi ini menuai kecaman internasional. Koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah mengutuk keras serangan udara mematikan di daerah padat penduduk di zona kemanusiaan yang ditetapkan Israel di Khan Younis, tempat para pengungsi berlindung.
Situasi Terkini di Gaza
Hingga awal Januari 2025, serangan udara Israel terus berlanjut di berbagai wilayah Gaza, menyebabkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa di kalangan warga sipil. Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan bahwa lebih dari 1.500 tenda pengungsi rusak akibat hujan deras dan banjir, memperburuk kondisi kehidupan para pengungsi yang sudah memprihatinkan.
Kesimpulan
Situasi di Jalur Gaza pada awal tahun 2025 menunjukkan peningkatan ketegangan dan kekerasan, dengan serangan udara Israel yang menargetkan area-area padat penduduk, termasuk kamp pengungsi. Dampak kemanusiaan dari serangan ini sangat signifikan, menambah penderitaan bagi warga sipil yang sudah terjebak dalam konflik berkepanjangan.