Gerak Bareng Salurkan Air Bersih untuk Warga Terdampak Longsor di Sukabumi Program Pipanisasi Sepanjang 3,5 KM Hadirkan Harapan Baru untuk Desa Sukajadi, Sukabumi Jawa Barat

Sukabumi, Jawa Barat – 23 Juli 2025

Air bukan sekadar kebutuhan, tapi juga harapan. Setelah bencana tanah longsor pada akhir Desember 2024 memutus akses air bersih di beberapa desa di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, masyarakat terpaksa menggunakan air dari sumber yang tidak layak. Setiap hari warga hanya menggunakan air yang mengalir ke sawah

Menjawab kebutuhan mendesak ini, Yayasan Gerak Bareng menggagas Program Pipanisasi Darurat sejauh 3,5 kilometer yang dilaksanakan pada Rabu–Kamis, 23–24 Juli 2025. Program ini melibatkan lebih dari 100 relawan, aparatur desa, serta partisipasi aktif warga sekitar.

“Kami tidak hanya membawa air bersih, tapi juga harapan. Semoga program ini menjadi awal dari pemulihan yang lebih besar bagi masyarakat Sukabumi,”
— Ahmad Zaki, Founder & Koordinator Lapangan Yayasan Gerak Bareng.

Pipanisasi ini diarahkan langsung dari sumber mata air di perbukitan untuk mengalirkan air hingga ke titik-titik pemukiman warga. Proyek ini juga mencakup edukasi warga terkait sanitasi dan pengelolaan air bersih secara berkelanjutan.

📍 Testimoni dari Pemerintah Setempat

“Saya mewakili pemerintah daerah dan masyarakat Kampung Tegal Panjang, Desa Sukajadi, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, sangat terbantu dengan adanya Program Pipanisasi yang digagas oleh Yayasan Gerak Bareng. Program ini lahir dari permintaan langsung warga yang terdampak bencana pada Desember 2024 lalu. Semoga pelaksanaannya berjalan lancar dan aman, dan air kembali mengalir ke kampung kami. Atas segala bantuan yang diberikan, kami ucapkan terima kasih—semoga menjadi amal baik bagi para donatur dan relawan yang terlibat.”
— M. Zen, Perwakilan Pemerintah Desa Sukajadi