Gerak Bareng Bersama Filantropi Muda Indonesia Galang Bantuan Kemanusiaan Untuk Palestina

Sosial Kemanusiaan, | 22 November 2023 00:45:36

Jakarta, GB - Aksi kolaborasi Gerak Bareng dan beberapa lembaga kemanusiaan yang tergabung dalam Filantropi Muda Indonesia (FMI) berhasil menghimpun bantuan kemanusiaan untuk Palestina senilai Rp 4,7 miliar (Rp4.755.605.000).ksi kolaborasi Gerak Bareng dan beberapa lembaga kemanusiaan yang tergabung dalam Filantropi Muda Indonesia (FMI) berhasil menghimpun bantuan kemanusiaan untuk Palestina senilai Rp 4,7 miliar (Rp4.755.605.000).

Setelah selama puluhan tahun dijajah Israel, belasan ribu nyawa warga sipil Palestina yang tidak berdosa sudah terenggut, rumah-rumah tempat berlindung sudah dihancurkan, serta berbagai fasilitas publik sudah diruntuhkan oleh roket-roket Israel. Keadaan ini sangat mempengaruhi keadaan rakyat Palestina dari segi psikologis, keamanan, maupun perekonomian mereka. Sebanyak 80% dari populasi Gaza sangat bergantung dari bantuan internasional untuk bertahan hidup di tengah perang.


Ketua Tim Perumus FMI sekaligus founder Gerak Bareng, Ahmad Zaki Ali, mengatakan, "Situasi terkini di Gaza, mendorong FMI bergerak merangkul berbagai lembaga, yayasan, komunitas dan elemen usaha serta masyarakat umum yang mempunyai pandangan yang sama untuk membantu warga Palestina. Alhamdulilah antusiasnya sangat besar sehingga kami harus membatasi bantuan yang masuk ke posko bantuan, dan bantuan yang kami terima pun tidak hanya dalam bentuk dana saja, tapi juga dalam bentuk barang yang bisa men-support kehidupan mereka (warga Palestina) di sana”.


Sejak upaya penerimaan bantuan dimulai pada tanggal 11 November, masyarakat Indonesia telah memberikan tanggapan yang sangat positif dan banyak sekali masyarakat yang berdonasi berupa dana ataupun barang. Melihat hal tersebut, Gerak Bareng mendirikan 2 Posko Induk Bantuan Untuk Palestina untuk disortir sebelum dikirimkan menuju Gudang Sementara Bantuan Palestina di KOLINLAMIL Tanjung Priok (Komando Lintas Laut Militer). Posko pertama berlokasi di Kantor Gerak Bareng (Garasi Hijrah), Jakarta Barat dan posko kedua berlokasi di Pelataran Masjid Al Insan, Jakarta Selatan.


Segala bentuk bantuan yang berhasil terhimpun akan disalurkan dalam bentuk paket living support untuk masyarakat Palestina. Paket living support ini terdiri dari jaket musim dingin, pakaian, selimut, keperluan medis, makanan, keperluan bayi dan anak, pembalut wanita dan alat penyaring air bersih. Hasil dari aksi kolaborasi Gerak Bareng dan beberapa lembaga kemanusiaan yang tergabung dalam Filantropi Muda Indonesia ini, telah terhimpun total bantuan senilai Rp 4,7 miliar (4.755.605.000) dalam bentuk 4528 box living support.


Selanjutnya, bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut, penyaluran bantuan kemanusiaan ke Palestina akan dilakukan melalui jalur laut dengan menggunakan Kapal Rumah Sakit KRI. Dr. Radjiman 992. Konvoi bantuan kemanusiaan ini dijadwalkan untuk berangkat pada Desember 2023. Pihak TNI Al melalui Letkol Laut (P) Edy Irawan sangat mendukung program kemanusiaan ini dan menyediakan fasilitas berupa Gudang Sementara Bantuan Palestina untuk menyimpan logistik bantuan sebelum diberangkatkan menggunakan Kapal Rumah Sakit KRI. Dr. Radjiman 992, sesuai dengan instruksi dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).


"Untuk itu melalui perintah Pak KSAL, Angkatan Laut akan mewadahi bantuan yang datang dengan memberikan fasilitas berupa gudang - gudang tambahan bekerjasama dengan Pt. Pelindo untuk menyimpan bantuan sebelum dikirim. Kami ucapkan banyak terimakasih dan kami sangat berusaha untuk menjaga dan menyampaikan amanah dari masyarakat Indonesia ini," Ujar Letkol Laut (P) Edy Irawan di Markas Kolinlamil Jakarta Utara.

Kami ucapkan terimakasih kepada semua donatur yang telah membantu rakyat Palestina dengan segala daya dan upaya, serta telah melihat situasi ini dari isu kemanusiaan yang menjadi alasan utama. Kami berharap, donasi yang sudah dititipkan melalui aksi kolaborasi Gerak Bareng dan lembaga - lembaga kemanusiaan yang tergabung dalam FMI ini bisa tiba dan diterima secepatnya oleh masyarakat Palestina.


R.Halilintar Surya/GB