GERAK BARENG BAGIKAN 100 PAKET SEMBAKO UNTUK NELAYAN TANGERANG

Sosial Kemanusiaan, | 13 August 2020 22:25:14



Pagi itu relawan mulai bergegas mempersiapkan peralatan acara distribusi paket sembako Nelayan di Tangerang seperti soundsytem, spanduk, dll.


“Insya Allah tim rombongan pertama berangkat duluan untuk mempersiapkan acara serta makan siang untuk para Nelayan di Desa Karang Serang, Kec Sukadiri Tangerang,” ujar Teh Fitri ketika bersiap-siap akan berangkat pagi itu.

Perjalanan menuju Desa Karang Serang ini memakan waktu kurang lebih 1 jam-an hingga kami pun mulai memasuki area laut di pinggir Tangerang. Ombak yang kuat dengan angin yang kencang menghampiri kami ketika sampai di Kampung Cogrek rt 01/02 Desa Karang Serang Tangerang ditepi laut hingga terlihat kapal-kapal nelayan bersandar di pinggir laut. Saat kami tiba, para nelayan telah berkumpul sembari bercakap-cakap .

“Masuk kedalam aja bu jika mau packing makanan, insya Allah acara akan dimulai ketika sembako tiba di tempat acara,” kata salah satu warga yang menjadi coordinator acara kegiatan pembagian sembako hari ini. Hingga akhirnya acarapun dimulai setelah adzan dhuhur.


Kegiatan distribusi sembako kali ini bekerjasama dengan Kitabisacom dan NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang hari Ini). NKCTHI melakukan melakukan penggalangan dana untuk pejuang keluarga yang terdampak covid dan kali ini mengajak Gerak Bareng sebagai mitra dalam mendistribusikan paket sembako ini. Tak lupa sekitar 75 paket sembako dari NKCTHI serta 25 paket sembako dari komunitas “Kami Peduli Kami Berbagi” ikut serta dalam program nelayan. Sebelum acara dimulai,  kami ingatkan agar para warga tetap waspada covid 19 sehingga kegiatan menggunakan masker termasuk hal yang utama. Maka relawan Gerak Bareng pun sigap membagikan masker kepada masyarakat baik kepada bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir dalam acara tersebut sambil juga membagikan kepada anak-anak yang ikut serta dalam acara.


Acara ini pun dimulai dengan pembukaan dari Pak Cecep sebagai tuan rumah dari acara ini. Setelah selesai, dilanjutkan dengan sepatah kata dari Bang Zaki tentang kegiatan

“Bapak-bapak masih semangat?”

“Masih..!!”

“Sudah makan belum?”

“Belum…..”


Kegiatan hari ini pun dihadiri oleh Pak Ahmad Syahril selaku anggota DPRD Kab Tangerang yang ikut mendukung program kegiatan distribusi sembako. Diharapkan dengan adanya kegiatan sembako ini maka membantu keperluan sehari-hari yang dibutuhkan oleh nelayan berupa beras, gula, mie instans, telur dll. Penyerahan ini merupakan bukti kepedulian Gerak Bareng, Kitabisacom dan NKCTHI kepada nelayan yang terdampak corona di Tangerang. Adapun packing paket sembako ini dibantu oleh salah satu warga gintung Tangerang beserta warga lainnya.


Acara lanjut bersantap ria memakan nasi kebuli Bang Jek yang ikut serta dalam kegiatan kali ini. Sambil selesai makan, kami pun mulai mengobrol dengan bapak-bapak dan ibu-ibu nelayan.

“Harga ikan menjadi sangat murah ketika corona ini mewabah”

“Solar dan makanan sehari-hari bahkan naik terus tetapi penghasilan yang kami dapat dari nelayan sangat kurang”

Beberapa celoteh pun terdengar ditelinga kami seketika asyik bercerita tentang banyak hal.

Hal ini pun juga menjadi keluhan dari salah satu istri dari Nelayan yang terdampak wabah corona”, sebut salah satu istri dari Para Nelayan. Orang mengenal ibu ini bernama Ibu Siti. Ia pun bercerita bagaimana kehidupan mereka sehari-hari sebagai nelayan.


“Semua disini bekerja sebagai nelayan bu. Kadang nelayan harian, pergi pagi pulang sekitar jam 1 an atau pergi malam pulang pagi-pagi. Kadang 15 hari baru pulang. Kemudian mereka jual ke penadah,” ujar ibu siti kepada kami, tim relawan Gerak Bareng.

“Semenjak corona, harga ikan sekarang murah sekali. Sebenernya ikan banyak saja di laut walau kadang ada kadang sedikit, tetapi ikan ini kami jual ke penadah. Tentu ikan ini selalu habis kami jual ke penadah tetapi harganya murah sekali. Sedangkan harga solar itu tetap tinggi bahkan naik harganya. Kebutuhan makan selama nelayan dilaut masih berjalan terus,”katanya sambil bercerita tentang kehidupan mereka.

Saat kami berbicara, ibu-ibu lain juga ikut mengomentari keadaan mereka sekarang

“Kondisi laut tidak menentu, kadang dapat ikan. Kadang jika dapat maka digunakan sebagai sembako (di makan ) dikapal sehingga sedikit hasilnya. Sekali jalan saja membutuhkan sekitar 200 liter, 6-7 orang nelayan berangkat menggunakan kapal nelayan. Sehingga kami pun perlu menyiapkan bapak-bapak makan selama 15 hari dilaut. Untuk sehari-hari saja kami berhutang..Bingung juga, makin banyak saja hutang kami,” jelas ibu tersebut sambil mengangguk-angguk.

Saat itu pun beberapa ibu-ibu ikut juga mendengarkan dengan seksama pembicaraan ini. Setelah selesai berlayar, para nelayan menjual pasarnya di Pasar Pelelangan ikan rawa saban.


Acara masih terus berlanjut dengan diserahkan paket sembako secara simbolik lalu satu persatu untuk maju ke depan dengan dipanggil nama terlebih dahulu. Acara ini juga didukung pihak kepolisian setempat untuk menjaga agar acara berjalan aman dan lanca serta mendukung kegiatan kebaikan ini.

Rizki Yansyah, Ketua Yayasan Gerak Bareng pun menjelaskan bahwa penyerahan sembako dilakukan di beberapa penerima manfaat yaitu Punk Muslim, Komunitas ondel-ondel, Nelayan serta lainnya. Riski Yansyah juga berharap sekali bahwa sedikit bantuan ini bisa membantu perekonomian mereka.


Kami berharap corona ini akan segera berakhir juga. Kita berdoa bersama-sama ya Sahabat! :)