Donatur Cilik Rogoh Tabungannya Untuk Berdonasi

Sosial Kemanusiaan, | 06 June 2020 20:43:39

Cerita ini dimulai dari salah satu relawan bernama Abah Hosein yang aktif sebagai relawan Gerak Bareng ketika Ramadhan tahun ini . Beliau tinggal di Garasi Hijrah bersama relawan lainnya agar bisa 24 jam tersedia dalam membantu program-program Ramadhan.

Aktivitas relawan begitu padat selama Ramadhan dan sekiranya Abah Hosein sering memposting kegiatan kerelawanannya di media social sehingga aktivitas keseharian ini terlihat oleh anaknya. Namanya Rizki Nabil Hosein, usianya 15 tahun. Sejak pandemic ini, aktivitasnya melakukan school from home (SFH) dan beliau semangat untuk tetap belajar digital dirumah. Padatnya aktivitas ayahnya membuat rizki menjadi tergugah karena melihat sendiri kondisi masyarakat Indonesia yang terdampak ekonomi akibat wabah corona. Hal ini dirasakan oleh rizki dan dia sangat ingin membantu sebisa mungkin atas kondisi ini.

“Rizki masih muda. Dia sering lihat aktivitas saya sebagai relawan Gerak Bareng sehingga hal ini menggugah emosi dia untuk berdonasi. Saya saja sangat kaget ketika anak saya mengatakan bahwa dia ingin berdonasi membantu orang lain. Padahal saya tidak pernah memaksa dia terhadap kegiatan kerelawanan saya,”, cerita Abah Hosein yang senang dengan ketulusan anaknya membantu sesama.


“Saya harap tindakan ini bisa mempengaruhi teman-temannya mba, sehingga teman-temannya disekolah bisa belajar untuk peduli sesama manusia. Jadi tidak hanya belajar dan belajar saja tetapi peka terhadap kondisi negara ini. Bahwa anak sekolah pun bisa belajar berbagi sesama dengan semampu mereka. Saya berharap ini menjadi pembelajaran bagi Rizki dan teman-temannya tentang berbagi. Saya berharap ini membuat mereka lebih bahagia terhadap hidup karena sudah membahagiakan orang lain yang kesulitan,” ungkap Abah Hosein mengenai harapannya terhadap anak sekolah sekarang.


Siang tersebut, rizki menemui keuangan Gerak Bareng untuk memberikan donasinya sebesar Rp 200.000,-. Hari tersebut dia belajar tentang hal berbagi yang mungkin belum tentu bisa dirasakan oleh teman sekolah lainnya. Bagi anak sekolah yang menabung pelan-pelan, jumlah tersebut sangatlah besar. Rizki bahkan menunda untuk membeli barang lainnya tetapi lebih memilih mendonasikan tabungannya untuk membantu sesama.

 

Terimakasih ya nak atas kepeduliannya kepada mereka yang membutuhkan!