Sejarah Gerak Bareng
Berawal dari musibah kebakaran yang menimpa warga RT 09 dan 10, RW 08 di daerah Simprug Golf 2, tanggal 2 Juli 2016, pada Sabtu malam, musibah kebakaran tersebut telah menghanguskan 200 rumah warga akibatnya semua relawan bersatu dan bergerak membantu warga sekitar memadamkan dan memulihkan keadaan, dan kejadiaan kebakaran terjadi saat suasana menjelang lebaran. Setelah itu, diadakanlah pertemuan dan perundingan untuk membentuk suatu komunitas yang disebut dengan "Gerak Bareng" di tanggal 27 November 2016.
Kegiatan sosial kemanusiaan dimulai dengan program kesehatan. Dengan program pendampingan pasien, pasien pertama yang didampingi oleh Gerak Bareng bernama rifki yang mengidap penyakit lymphangioma atau tumor jinak, tumbuh di kepala dan leher. Gerakan kebaikan ini terus bergulir pada kegiatan sosial kemanusiaan lainnya seperti Gempa di Serambi Mekkah Indonesia, Aceh, komunitas Gerak Bareng membantu proses pemulihan pasca bencana gempa yang melanda Pidie Jaya, Aceh. Selain itu, juga membantu korban banjir Bima, pembangunan sekolah di lokasi Curug langlang Banten, Program wakaf quran dan seterusnya.
Program demi program bergulir hingga saat ini founder dari Gerak Bareng, Ahmad Zaki, sebagai pembina anak jalanan, punk muslim, merasa bahwa anak jalanan sebagian dari mereka ditolak oleh masyarakat dan sulit mencari pekerjaan dikarenakan memiliki tato ditubuhnya, perlu dibantu agar mereka bisa memperbaiki diri. Hal ini menjadi pemikiran panjang dari para relawan Gerak Bareng hingga akhirnya di bulan Juli 2017 diadakannya program hapus tato perdana di Jl KPBD No. 33, Sukabumi Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Barat sebagai markaz kegiatan hapus tato.
Kegiatan terus berlanjut diiringi dengan pendampingan agama dengan program kajian bulanan serta dakwah sebagai langkah menjaga proses hijrah mereka melalui program Rumah Sehat Hijrah (RSJ). Terhitung sudah 10 ribu masyarakat menerima pakaian layak pakai yang dihimpun komunitas penghimpun Pakaian Layak Pakai (PLP) yang didistribusikan baik ke daerah bencana sampai ke area pelosok pedalaman seperti Halmahera, Papua dan seterusnya. Semua kegiatan ini kemudian dikumpulkan dalam suatu titik tempat bernama GARASI HIJRAH.
Gerak Bareng terus tumbuh dan berkembang menjadi lembaga kemanusiaan yang kredibel dan terpercaya dalam menjalankan amanah. Sejak awal terbentuk, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan. Melalui dana infaq, sedekah, zakat dan wakaf yang terkumpul, Gerak Bareng bergerak dalam 5 divisi program yang keseluruhannya bertujuan untuk memberi kebermanfaatan seluas-luasnya. Pelayanan Gerak Bareng meliputi aspek pendidikan, kesehatan, pelayanan dhuafa, sosial kemanusiaan, dan pemberdayaan ekonomi.
Dengan jaringan dan relawan yang terintegrasi di wilayah Indonesia, Gerak Bareng terus berupaya untuk membantu permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia.
Kegiatan sosial kemanusiaan dimulai dengan program kesehatan. Dengan program pendampingan pasien, pasien pertama yang didampingi oleh Gerak Bareng bernama rifki yang mengidap penyakit lymphangioma atau tumor jinak, tumbuh di kepala dan leher. Gerakan kebaikan ini terus bergulir pada kegiatan sosial kemanusiaan lainnya seperti Gempa di Serambi Mekkah Indonesia, Aceh, komunitas Gerak Bareng membantu proses pemulihan pasca bencana gempa yang melanda Pidie Jaya, Aceh. Selain itu, juga membantu korban banjir Bima, pembangunan sekolah di lokasi Curug langlang Banten, Program wakaf quran dan seterusnya.
Program demi program bergulir hingga saat ini founder dari Gerak Bareng, Ahmad Zaki, sebagai pembina anak jalanan, punk muslim, merasa bahwa anak jalanan sebagian dari mereka ditolak oleh masyarakat dan sulit mencari pekerjaan dikarenakan memiliki tato ditubuhnya, perlu dibantu agar mereka bisa memperbaiki diri. Hal ini menjadi pemikiran panjang dari para relawan Gerak Bareng hingga akhirnya di bulan Juli 2017 diadakannya program hapus tato perdana di Jl KPBD No. 33, Sukabumi Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Barat sebagai markaz kegiatan hapus tato.
Kegiatan terus berlanjut diiringi dengan pendampingan agama dengan program kajian bulanan serta dakwah sebagai langkah menjaga proses hijrah mereka melalui program Rumah Sehat Hijrah (RSJ). Terhitung sudah 10 ribu masyarakat menerima pakaian layak pakai yang dihimpun komunitas penghimpun Pakaian Layak Pakai (PLP) yang didistribusikan baik ke daerah bencana sampai ke area pelosok pedalaman seperti Halmahera, Papua dan seterusnya. Semua kegiatan ini kemudian dikumpulkan dalam suatu titik tempat bernama GARASI HIJRAH.
Gerak Bareng terus tumbuh dan berkembang menjadi lembaga kemanusiaan yang kredibel dan terpercaya dalam menjalankan amanah. Sejak awal terbentuk, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan. Melalui dana infaq, sedekah, zakat dan wakaf yang terkumpul, Gerak Bareng bergerak dalam 5 divisi program yang keseluruhannya bertujuan untuk memberi kebermanfaatan seluas-luasnya. Pelayanan Gerak Bareng meliputi aspek pendidikan, kesehatan, pelayanan dhuafa, sosial kemanusiaan, dan pemberdayaan ekonomi.
Dengan jaringan dan relawan yang terintegrasi di wilayah Indonesia, Gerak Bareng terus berupaya untuk membantu permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia.